Desa Pao-Pao, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, dikenal dengan potensi ekonomi desa yang bertumpu pada sektor perkebunan, perikanan air tawar, dan pertanian. Pada tanggal 26 Februari 2025, pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Orwil Sulawesi Selatan (ICMI Owil Sulsel) melakukan silaturahmi ke desa ini. Kunjungan tersebut menjadi momentum untuk melihat lebih dekat potensi ekonomi desa dan menggali peluang pengembangannya. Sektor perkebunan di Desa Pao-Pao didominasi oleh tanaman ... (isi dengan jenis tanaman perkebunan yang ada di desa tersebut, misalnya kakao, kopi, cengkeh, dll). Potensi pengembangan sektor ini cukup besar, mengingat kondisi lahan dan iklim yang mendukung. Namun, perlu adanya peningkatan produktivitas dan kualitas hasil perkebunan agar dapat bersaing di pasar. Peningkatan ini dapat dicapai melalui penerapan teknologi pertanian modern, pelatihan bagi para petani, serta akses permodalan yang mudah. Perikanan air tawar juga menjadi andalan ekonomi Desa Pao-Pao. Potensi pengembangan sektor ini terletak pada budidaya ikan air tawar, seperti ikan nila, lele, dan mas. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya air yang ada, seperti sungai dan danau, perlu dilakukan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Selain itu, pendampingan dan pelatihan bagi para pembudidaya ikan juga diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Sektor pertanian di Desa Pao-Pao menghasilkan berbagai komoditas pangan, seperti padi, jagung, dan sayur-mayur. Pengembangan sektor ini dapat difokuskan pada peningkatan produktivitas melalui penggunaan varietas unggul, penerapan teknologi pertanian modern, dan peningkatan akses pasar. Diversifikasi tanaman pangan juga perlu dilakukan untuk mengurangi risiko gagal panen dan meningkatkan pendapatan petani. Silaturahmi Pengurus ICMI Owil Sulsel ke Desa Pao-Pao diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ekonomi desa. ICMI Owil Sulsel dapat berperan sebagai jembatan antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengembangkan teknologi tepat guna, serta membuka akses pasar yang lebih luas. Kolaborasi antara berbagai pihak tersebut menjadi kunci keberhasilan pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan. Penulis: Amr-Fadhli